Senin, 02 Mei 2011


Oleh : Bambang Wahyudi, Skom., MMSI

A.    PENGANTAR

Di depan, telah kita bahas pemrograman BASIC yang nilai datanya tidak disimpan ke dalam media penyimpanan sekunder seperti disket, hard disk, dan sebagainya. Selanjutnya, pokok bahasan yang akan kita bahas adalah tentang berkas (file) yang berisi nilai data yang akan disimpan ke dalam suatu media penyimpan sekunder.
Data yang disimpan tersebut sewaktu-waktu dapat kita ambil dan proses, juga dapat kita lakukan pengeditan, penambahan, dan penghapusan terhadapnya.

B. FILE

Jika kita melakukan perintah DIR di dalam sistem operasi DOS, maka akan tampak sederetan file name. Ada banyak jenis file di komputer, seperti program file, image file, document file, history fule, dam sebagainya. File yang akan kita bahas di sini adalah data file (selanjutnya disebut file saja).
Ukuran data di komputer dari kecil ke besar untuk membentuk sebuah file adalah bit, byte, field, record, dan file. Jadi, file adalah sekumpulan record, atau sedikitnya berisi satu record. Sebagai gambaran, jika sebuah file dikatakan sebagai sebuah tabel, maka baris pada tabel dikatakan sebagai record, dan kolomnya sebagai field..
Jika kita punya tabel Daftar Anggota Kelas yang berisi NPM, NAMA, ALAMAT, TGL_LAHIR, dan NO_TELP yang telah terisi data dari 80 orang, maka dapat dikatakan bahwa file kita terdiri atas 80 record, dan setiap record  berisi 5 field.. Setiap field di komputer harus ditentukan panjang dan jenisnya, misalkan untuk field  NAMA, kita tentukan panjang maksimalnya 25 huruf atau karakter atau byte (di BASIC dikatakan sebagai data berjenis string). Jika kita kembali ke bahasan sebelumnya, maka sebuah field tak ubahnya seperti sebuah variabel yang lebih spesifik, karena harus ditentukan panjang nilai datanya.

C. ORGANISASI dan AKSES FILE

Di dalam teori, ada empat jenis organisiasi file yaitu (1) sequential, (2) relative, (3) index sequential, dan (4) multi key. Sedangkan untuk mengaksesnya, ada dua jenis pengaksesan, yakni (1) sequential, dan (2) direct.
Dari keempat jenis organisasi file secara umum,  di BASIC ini hanya  ada dua jenis organisasi file, yakni (1) sequential, dan (2) random. Organisasi file random di BASIC setara dengan istilah organisasi file relative. Metode pengaksesan di BASIC dapat dilakukan dengan dua cara, yakni sequential, dan random. Pengaksesan random di BASIC, setara dengan istilah metode akses direct.


Gambar 8.1. Elemen-elemen Sebuah File

Untuk lebih mempermudah pengertiannya, pengorganisasian file adalah penyusunan record-record yang disimpan (ditulis) ke dalam file, dan pengaksesan adalah pengambilan (pembacaan) record-record dari dalam file untuk diolah.

Organisasi File : Sequential

Jika file dikatakan sebagai sebuah tabel, maka organisasi file sequential adalah kita membentuk tabel dengan mengisi setiap baris tabel yang dimulai dari baris teratas (nomor 1) berurut ke baris-baris berikutnya (di bawahnya).


Gambar 8.2. Lambang  Sequential Data  di Flowchart


Organisasi File : Random

Jika file dikatakan sebagai sebuah tabel, maka organisasi file random adalah kita membentuk tabel dengan mengisi setiap baris tabel yang dimulai dari baris berapapun yang kita kehendaki dan selanjutnya kita bebas pula mau mengisi baris-baris berikutnya di nomor baris berapa saja.
Hal yang perlu diperhatikan bahwa jangan sampai terjadi collision, yaitu benturan pengunaan nomor baris yang sama untuk pengisian data yang berbeda. Di dalam teori pengalamatan (addressing), maka hal semacam ini disebut dengan pengalamatan mutlak, artinya, programmer bebas menentukan di (alamat) mana saja sebuah record akan disimpan ke dalam memori komputer.
Pengorganisasian file secara random ini tidak efektif jika kita menggunakan media penyimpanan magnetic tape (contoh : kaset) karena sifat dari kaset adalah sequential, baik untuk pengorganisasian datanya, maupun pengaksesannya. Namun, karena biasanya kita menggunakan floppy disk (disket) atau hard disk untuk menyimpan file, maka organisasi file random ini bisa dilakukan secara efektif


Gambar 8.3. Lambang  Random/ Direct Data  di Flowchart

Pengaksesan Secara Sequential

Pengaksesan atau pengolahan atau pemrosesan data yang dilakukan secara sequential adalah dengan melakukan akses yang dimulai dari baris teratas dari sebuah tabel dan selanjutnya berurut ke baris-baris berikutnya (di bawahnya). Jadi, jika kita akan mencari suatu record dan kebetulan record tersebut ada di nomor 10, maka, mau tidak  mau record nomor 1 hingga nomor 9 harus kita lalui terlebih dulu.
Ibarat kita akan mendengarkan lagu kelima dari sebuah kaset baru, maka mau tidak mau lagu pertama hingga keempat harus kita lalui terlebih dulu (baik didengar maupun tidak). Organasnisasi file, baik secara sequential maupun random di BASIC bisa diakses secara sequential.

Pengaksesan Secara Random

Pengaksesan atau pengolahan atau pemrosesan data yang dilakukan secara random adalah dengan melakukan akses yang dimulai dari baris berapa saja dari sebuah tabel dan selanjutnya terserah ke baris-baris mana saja untuk akses berikutnya.
Ibarat kita akan mendengarkan lagu kelima dari sebuah compact disc (CD), maka kita dapat langsung (direct) menuju ke lagu tersebut tanpa harus melalui lagu-lagu sebelumnya, dan selanjutnya kita juga bisa mendengarkan lagu keberapapun sesuai keinginan kita. Pengorganisasian secara sequential tidak dapat diakses secara random.

D.    MEMBENTUK FILE SEQUENTIAL di BASIC

Mari kita coba langsung membuat file sequential. Data yang akan kita simpan  ke dalam file dengan nama TEMAN.DAT terdiri atas fields : NAMA, ALAMAT, dan NOTELP.

     Contoh Program Menulis Data ke Dalam File:

     ‘ Latihan membuat file data
     CLS
     OPEN “C:\TEMAN.DAT” FOR OUTPUT AS #1
     INPUT “Nama Teman : “; nama$
40 INPUT “Alamatnya     : “; alamat$
     INPUT “No. Telpon     : “; notelp$
     WRITE #1, nama$, alamat$, notelp$
     INPUT “Masih ada data yang akan diisi lagi “; y$
     IF UCASE$(Y$) = “Y” THEN 40
     CLOSE #1

Catatan :

1.          OPEN “C:\TEMAN.DAT”  adalah perintah untuk menyiapkan file yang namanya TEMAN.DAT. File TEMAN.DAT tersebut akan disimpan di directory atau folder C:\.
2.          FOR OUTPUT menyatakan bahwa file tersebut digunakan untuk menyimpan data (output file).
3.          AS menyatakan bahwa file tersebut selanjutnya akan kita sebut (alias) sebagai file ke … (yang ditunjukkan di belakang tanda #-nya).
4.          WRITE adalah perintah untuk menulis (menyimpan) data ke file.
5.          CLOSE untuk menutup file.
6.          # adalah untuk menyatakan nomor (identitas) file yang sedang dibuka (dalam hal ini identitasnya adalah 1). # nomor identitas di perintah OPEN harus sama dengan # nomor identitas di perintah WRITE, dan CLOSE.

Data yang sudah kita simpan, dapat kita lihat melalui perintah TYPE di prompt DOS. Akan tampak bahwa setiap field yang kita simpan akan dipisahkan dengan tanda koma, dan nilai data string akan diapit oleh tanda kutip ganda.
C:>TYPE TEMAN.DAT

E.    MENGAKSES FILE SEQUENTIAL di BASIC

Mengakses bisa terdiri atas menampilkan data, merehabilitasi data (menambah, menghapus, dan mengubah data), dan mengolah (memroses) data.

Menampilkan Data
Menampilkan data dilakukan untuk melihat, mengecek, atau mengontrol data yang sudah kita masukkan ke dalam file. Istilah lain yang digunakan untuk menampilkan data adalah listing data, baik ke monitor maupun ke printer.

      Contoh Program Menampilkan Data yang Sudah Disimpan di Atas

 ‘ Latihan menampilkan file data (1)
 CLS
 OPEN “C:\TEMAN.DAT” FOR INPUT AS #1
 DO WHILE NOT EOF(1)
       LINE INPUT #1, rec$
       PRINT rec$
 LOOP
 CLOSE #1

Catatan :

1.    FOR INPUT menyatakan bahwa file tersebut digunakan untuk memberikan data (sebagai input file);
2.    DO WHILE NOT EOF(1) dapat dibaca dengan “lakukan proses berikut ini (antara DO dan LOOP) selama isi (record) file dengan nomor identitas 1 belum habis (end of file)”;
3.    LINE INPUT # adalah perintah untuk menampung satu record data ke dalam sebuah variabel (dalam hal ini nama variabelnya adalah rec$).


‘ Latihan menampilkan file data (2)
 CLS
 OPEN “C:\TEMAN.DAT” FOR INPUT AS #1
 DO WHILE NOT EOF(1)
       INPUT #1, nm$, al$, tlp$
       PRINT nm$; al$; tlp$
 LOOP
 CLOSE #1

Catatan :

INPUT # untuk menyimpan setiap field yang ada di file ke dalam variabel (nama field atau variabel boleh berbeda antara ketika kita menyimpan data dan ketika membacanya, tetapi harus sama jenisnya).


Menambah Record ke Dalam File

Cara kerja untuk menambahkan record ke dalam file sama dengan untuk memasukkan data, hanya perintah OUTPUT diganti menjadi APPEND.

OPEN “C:\TEMAN.DAT” FOR APPEND AS #1


Menghapus Record di Dalam File

Menghapus record di dalam file sequential tak ubahnya seperti menghapus sebuah lagu di dalam kaset. Bagaimana agar tidak ada elemen data hampa (lagu yang kosong/ blank) ?. Tentunya kita membutuhkan kaset kedua untuk menampung lagu-lagu  yang tidak dihapus. Dengan demikian, kita membutuhkan file baru untuk menampung records yang tidak dihapus.

Gambar 8.4. Teknik Menghapus Record  di Organisasi File Sequential




Program Menghapus Satu Record di Dalam File

     ‘ Program latihan menghapus record
     OPEN “C:\TEMAN.DAT” FOR INPUT AS #1
     OPEN “C:\TEMAN2.DAT” FOR OUTPUT AS #2
     INPUT “Nama yang akan dihapus : “; nama$
     DO WHILE NOT EOF(1)
           INPUT #1, nm$, al$, tlp$
           IF nama$ <> nm$ THEN  WRITE #2, nm$, al$, tlp$
     LOOP
     CLOSE

Program di atas menggunakan dua file (AS #1 dan AS #2), dan program tersebut digunakan untuk menghapus satu record. File TEMAN2.DAT adalah file terbaru hasil dari penghapusan sebuah record di file TEMAN.DAT.
Perintah CLOSE di program di atas (yang tanpa #) adalah untuk menutup semua file yang sedang dibuka, boleh saja ditulis CLOSE #1: CLOSE #2.
Jika kita akan menghapus record lagi, maka file TEMAN2.DAT yang harus dibuka sebagai input. Sangat tidak efisien. Karenanya, biasanya programmer BASIC tidak akan melakukan penghapusan secara fisik, melainkan hanya secara logika, yaitu dengan memberi tanda record yang akan dihapus.
Jadi, ketika merancang data, disediakan satu field yang akan digunakan sebagai tanda, misalkan field dengan nama TANDA$. Ketika dilakukan penghapusan, field tersebut diisi suatu karakter, misalkan “*” yang menandakan bahwa record tersebut dihapus, dan ketika dilakukan proses, maka field TANDA$ tersebut dijadikan kondisi yang tidak perlu diproses.

IF TANDA$ <> “*” THEN {proses} ELSE {lewati}


Mengubah Isi Field  atau Record

Sama dengan menghapus, mengubah data juga memerlukan file penampung baru (kedua). Satu file (yang akan diubah) digunakan sebagai input, dan file kedua digunakan sebagai output.
Problemnya sama dengan penghapusan, prosedurnya sangat tidak efisien. Karena data BASIC merupakan text file under DOS, maka perubahan data bisa dilakukan dengan EDIT.COM, atau WordStar non document.
Gambar 8.5. Teknik Mengubah Nilai Data di Organisasi File Sequential


Program Mengubah Isi Field atau Record

     ‘ Program latihan mengubah isi field atau record
     OPEN “C:\TEMAN2.DAT” FOR INPUT AS #1
     OPEN “C:\TEMAN.DAT” FOR OUTPUT AS #2
     INPUT “Nama yang akan diubah : “; nama$
     DO WHILE NOT EOF(1)
           INPUT #1, nm$, al$, tlp$
           IF nama$ <> nm$ THEN  WRITE #2, nm$, al$, tlp$
               INPUT “Nama         : “; nm$
              INPUT “Alamat       : “; al$          
               INPUT “No. Telpon : “; tlp$
               WRITE #2, nm$, al$, tlp$
     LOOP
     CLOSE


Memroses Data

Berikut, contoh sederhana dalam memroses data string, yaitu akan ditampilkan data yang nilai data  field  NAMAnya didahului dengan huruf “R”.

Program Menampilkan Data yang Namanya Dimulai dengan Huruf “R”

‘ Latihan memroses file data
 CLS
 OPEN “C:\TEMAN2.DAT” FOR INPUT AS #1
PRINT “Biodata Teman yang Namanya dimulai Dengan Huruf ‘R’
nom = 1
PRINT
 DO WHILE NOT EOF(1)
       INPUT #1, nm$, al$, tlp$
       IF UCASE$(LEFT$(nm$,1)) = “R” THEN
            PRINT nom; nm$; al$; tlp$
           nom = nom + 1
       END IF
 LOOP
 CLOSE #1


F. MEMBENTUK FILE RANDOM di BASIC

File random di BASIC adalah file yang pada OPENnya bisa digunakan untuk menulis maupun membaca sekaligus. Untuk menulis digunakan perintah PUT, sedangkan untuk membaca digunakan perintah GET. Setiap field (atribut) harus ditentukan panjangnya.
Untuk lebih jelasnya, langsung saja kita lihat contoh penulisan programnya untuk data yang sama dengan orgranisasi file sequential di atas.

‘Latihan Membuat File Random
CLS                                                                      
TYPE DataTeman                                                           
         nama AS STRING * 25
         alamat AS STRING * 40
         notelp AS STRING * 7
END TYPE                                                                 
DIM simpan AS DataTeman                                                  
OPEN "TEMAN.DAT" FOR RANDOM AS #1 LEN = LEN(simpan)                         
FOR i = 1 TO 10                                                      
   INPUT "Nama   : "; simpan.nama                                           
   INPUT "Alamat : "; simpan.alamat                                            
   INPUT "No.Telp : "; simpan.notelp                                           
   PUT #1, i, simpan                                                       
      NEXT                                                                    
CLOSE #1                       

Catatan :

1.          TYPE  dapat dikatakan sebagai pendeklarasian sebuah record, yang setiap fieldnya didefinisikan jenisnya (berada di antara TYPE dan END TYPE).
2.          AS STRING * n  adalah pendefinisian sebuah field yang dinyatakan sebagai string dan panjangnya n karakter. Jenis lainnya adalah : integer, long, single, dan double (lihat jenis-jenis variabel numerik).
3.          DIM x AS y adalah mendefinisikan sebuah variabel x sebagai variabel dari nama record, yang setiap fieldnya sudah didefinisikan di TYPE y.
4.          LEN adalah jumlah byte (karakter) yang dibutuhkan untuk sebuah record. Biar tidak perlu menghitung, digunakan LEN = LEN(x).
5.          Simpan.npm dan sejenisnya adalah pembentukan nama variabel yang merupakan bagian dari record (akan menjadi nama field).
6.          PUT #n,m, adalah perintah untuk menulis (merekam) data dari buffer memori utama komputer ke file. n adalah identifikasi file yang sedang dibuka, m adalah nomor record (address) yang akan digunakan untuk menyimpan record data. Hindari collision (benturan) penggunaan nomor record  yang sama untuk record  data yang berbeda.

Buffer memory adalah tempat menampung data sementara, baik yang akan masuk ke memori utama untuk diolah (setelah kita mengetikkan data melalui keyboard), maupun yang keluar dari memori utama untuk direkam ke memori sekunder (misalkan disket).
Printer juga memiliki buffer yaitu tempat menampung data yang datang dari komputer untuk selanjutnya dicetak. Karenanya, sering kita alami bahwa komputer sudah mengirim seluruh datanya, dan dapat dipergunakan untuk hal-hal lainnya, tetapi printer belum selesai melakukan tugas mencetaknya, itu karena masih ada data yang belum mendapat giliran dicetak di dalam buffer printernya.

F. MENGAKSES FILE RANDOM di BASIC

Keuntungan mengakses data melalui akses random adalah kita bisa langsung menuju ke record yang akan kita akses tanpa harus melalui record-record sebelumnya sebagaimana harus dilakukan untuk akses secara sequential. Namun demikian, organisasi file random dapat juga diakses secara sequential (berurut dari record pertama ke record-record sesudahnya). Bila diilustrasikan, kita juga dapat mendengar lagu yang direkam di CD secara berurut dari awal hingga akhir.
Kesulitannya, jika kita akan mengakses secara langsung (direct) ke record tertentu, maka kita harus tahu nomor recordya (ilustrasi : bila kita akan mendengarkan lagu tertentu di CD, maka kita harus tahu judulnya, lalu kita lihat daftar isinya, baru kita pilih lagu itu).
Pada contoh program memasukkan data random di atas, di sana digunakan nilai i dari perintah FOR-NEXT sebagai nomor recordnya. Mungkin kita bisa hafal siapa-siapa saja yang menempati nomor record 1 sampai 10 tersebut, tapi, jika jumlah datanya sudah ratusan atau ribuan, bisakah kita menghafalnya ?.
Inilah pentingnya manipulasi terhadap nilai m ketika kita akan melakukan proses perekaman data PUT #n, m. Berdasarkan teori, m tersebut akan diaplikasikan sebagai key field (kunci field).
Misalkan kunci field seorang mahasiswa ada pada nomor pokok mahasiswa (NPM)nya,  maka kita harus memanipulasi angka-angka dari NPM tersebut agar kita bisa tahu bahwa NPM tertentu ada di nomor record sekian. Bagaimana jika nomor NPM dijadikan m saja ?. Bisa saja, tapi terjadi pemborosan karena nomor record (address) 1 hingga sekian juta menjadi kosong (misalkan NPM terkecil adalah 10000001, maka nomor record 1 hingga 10000000 akan kosong). Pembahasan hal ini selengkapnya ada di buku-buku yang bertemakan “file and access.”

Menampilkan Data

Berikut contoh program untuk menampilkan data yang telah kita masukkan tadi (program 1), dan untuk menampilkan record nomor 5 saja (program 2).

‘Latihan Menampilkan Data yang Sudah Dimasukkan (1)
CLS                                                                      
TYPE  Temanku
         nama AS STRING * 25
         nama AS STRING * 40
         notelp AS STRING * 7
END TYPE                                                                  
DIM ambil AS Temanku                                                  
OPEN "TEMAN.DAT" FOR RANDOM AS #1 LEN = LEN(ambil)                         
FOR i = 1 TO 10                                                      
  GET #1, i, ambil
        PRINT "Nama   :", ambil.nama                                                
        PRINT "Alamat :", ambil.alamat
        PRINT "No.Telp:", ambil.notelp                                             
     NEXT                                                                     
CLOSE #1                       




‘ Latihan Menampilkan Data yang Sudah Dimasukkan (2)
CLS                                                                      
TYPE  Temanku
         nama AS STRING * 25
         alamat AS STRING * 40
         notelp AS STRING * 7
END TYPE                                                                 
DIM ambil AS Temanku                                                  
OPEN "TEMAN.DAT" FOR RANDOM AS #1 LEN = LEN(ambil)                         
INPUT “Nomor Record yang Akan Ditampilkan : “; nr                                                     
  GET #1, nr, ambil
        PRINT "Nama   :", ambil.nama                                                 
        PRINT "Alamat :", ambil.alamat                                               
        PRINT "No.Telp:", ambil.notelp                                             
CLOSE #1                       


Catatan :

1.          Nama variabel boleh sama, dan boleh berbeda ketika menulis data dan membaca data, tetapi jenis dan panjang nilai datanya harus sama.
2.          GET #n,m, adalah perintah untuk mengambil (menyalin) data dari file (nomor record  m) dan menyimpannya di buffer memori utama komputer.

Menambah Record ke Dalam File

Pada prinsipnya, menambah record data adalah sama dengan menulis (memasukkan) record data. Pada akses file random ini, menambah record data juga dilakukan seperti ketika memasukkan record  data, hanya harus diperhatikan record ke m-nya (pada PUT #n, m,) ketika akan melakukan penulisan data agar tidak menindih data sebelumnya.

‘ Latihan Menambah Record di File Random
CLS                                                                      
TYPE DataTeman                                                            
         nama AS STRING * 25
         alamat AS STRING * 40
         notelp AS STRING * 7
END TYPE                                                                 
DIM simpan AS DataTeman                                                   
OPEN "TEMAN.DAT" FOR RANDOM AS #1 LEN = LEN(simpan)                         
FOR i = 11 TO 15
   INPUT "Nama   : "; simpan.nama
   INPUT "Alamat : "; simpan.alamat
   INPUT "No.Telp : "; simpan.notelp                                          
   PUT #1, i, simpan                                                       
      NEXT                                                                    
CLOSE #1                

Catatan : Karena record sebelumya (yang suda ada) 1 sampai 10, maka pada program penambahan record ini dilakukan dari 11 sampai 15 (penambahan 5 record  baru).


Menghapus Record di Dalam File

BASIC tidak menyediakan perintah DELETE RECORD.  Meskipun pada akses file random ini kita bisa langsung menuju ke nomor record yang dituju, tetapi penghapusan record yang bisa kita lakukan paling-paling hanya membuat record tersebut kosong (blank).
Penghapusan record di file random ini juga sebaiknya dilakukan secara logika semata, semagaimana yang dilakukan di file sequential, yaitu dengan menambahkan sebuah field yang digunakan sebagai tanda bahwa record tersebut sudah dihapus. Penggunaan field tanda tersebut bisa menguntungkan, karena jika sewaktu-waktu record tersebut akan dipergunakan lagi, maka kita tinggal ubah status di field tanda tersebut.

Mengubah Isi Field atau Record

Organisasi file random akan lebih mudah dilakukan pengubahan data ketimbang organisasi file sequential. Selain record yang akan diubah dapat langsung dituju tanpa melalui record-record sebelumnya, juga perintah OPEN-RANDOM dapat digunakan untuk membaca maupun menulis data sekaligus.
Pada intinya, mengubah isi record di file random sama saja dengan menulis record data baru yang disimpan di nomor record yang akan diubah.




Program Mengubah Data di File Random

‘ Program untuk mengubah isi record di file random
     CLS                                                                      
     TYPE DataTeman                                                           
             nama AS STRING * 25
             alamat AS STRING * 40
             notelp AS STRING * 7
     END TYPE                                                                 
     DIM simpan AS DataTeman                                                  
     OPEN "TEMAN.DAT" FOR RANDOM AS #1 LEN = LEN(simpan)                         
10 INPUT "nomor record yang akan diubah : "; norek
     GET #1, norek, simpan                                             
     PRINT “Nama  : “; simpan.nama
     PRINT "Alamat : "; simpan.alamat                                             
     PRINT "No.Telp : "; simpan.notelp                                          

Sabtu, 26 Februari 2011

Hacking Wifi Menggunakan NetCut Dan Cara Mengatasinya

Pernakah anda mengalami kesal pada waktu enak²nya browsing pada sebuah cafe dengan layanan free wifi dan tiba² koneksi anda terputus. jika pernah, Saya ucapkan Selamat anda terkena Sedikit gangguan Orang Jail disekitar anda.
 
sekarang apa yang harus anda lakukan mau membalas Dengan Bata MErah Hacker
Cupu itu?? Okey Lets Go Ikuti Langkah² DIbawah Ini :
1. Download Software Hacking Wifi Menggunakan Netcut Disini Download NetCut 2.08
 
2. Install Aplikasinya klo ada Antivirus yang menghalangi instalasi DImatikan aja dulu Antivirusnya
 
3. Setelah beres Instalasinya jalankan Aplikasinya pada desktop netcut
 
4. nah disini terlihat ada ikon monitor yang menunjukkan para Laptop yang lagi terhubung internet dalam jaringan cafe, penjelasan simpel nya ikon monitor paling atas itu adalah Gateway internet dan di bawahnya adalah komputer kalian. jadi jangan sampai Cutoff sendiri gateway dan komputer sendiri sama aja bunuh diri .
 
5. setelah itu pilih IP yang mau di putus lalu pilih cutoff. dan usaha anda berhasil membalas kelakuan para orang usil. Mungkin ada di benak kalian sungguh berbahaya sekali Tools ini untuk di buat isengin kampus atau cafe yang ada akses free Wifi. tapi tools ini sangat mudah di jinakkan dengan berbagai macam cara. ingin tau Cara Mengatasinya?? okey lanjut…
 
Tapi sebelum Melanjutkan Cara Mengatasi Software Netcut saya ingin berbicara dikit tentang Cara kerja Software NetcutNetcut adalah software yang hanya berkerja berdasarkan ARP Spoofing , ARP itu Adalah Address Resolution Protocol Masih belum Ngerti apa itu ARP.. okey begini saya beri contoh:
Komputer A(komputer dengan ip10.10.1.100) dan Komputer B(Komp Server Mempunyai
IP10.10.1.1) Dalam keadaan ini Komp A Ingin melakukan Koneksi Ke Komp B Dalam Kondisi Seperti ini Otomatis Komputer A melakukan broadcast (Seperti halnya manusia berteriak-teriak) “Halooo gan Siapa yang Mempunyai IP 10.10.1.1″ lalu komputer B mendengar dan menjawab Bersetakan MAC ADRESS “disini gan IP 10.10.1.1 itu 00:0C:A2:D1:1B:3D” Dan Kemudian B Melakukan Broadcast atau teriakan balik “Halo Tadi IP 10.10.1.100 Manggil saya mana yah?” Lalu A menjawab “woiii saya disini gan IP 10.10.1.100 itu 00:B0:AD:D5:1C-5D” Kejadian Inilah Menjadikan Proses Transaksi Data Antar Komputer.
 
setelah sudah paham dengan cerita di atas kita lanjutkan ke cerita berikut ini Yang Berhubungan dengan ARP Spoofing :
 
Komputer A(komputer dengan ip10.10.1.100) dan Komputer B(Komp Server Mempunyai IP10.10.1.1) dan orang melakukan ARP Spoofing “C” dengan IP 10.10.1.99 Dalam Gambaran Ini DI ceritakan bahwa Komputer A ingin Melakukan Koneksi Ke Komputer B, Komputer A Melakukan Broadcast “Halooo gan Siapa yang Mempunyai IP 10.10.1.1“ Bukanya Komputer B yang jawab Tapi Yang Jawab Yaitu Komputer ARP SPOOFING “C” “WOIii saya disini Gan IP 10.10.1.1 00:1E:05:AE:96:F0?”(Komputer C berPura² Menjadi Komputer B” Lalu KOMPUTER “C” broadcast ““Halooo gan Siapa yang Mempunyai IP 10.10.1.1“(Komputer C Berpura² Menjadi Komputer A) dan dijawab sama B “WOIii saya disini Gan IP 10.10.1.1 00:1E:05:AE:96:F0?” Dan Komputer B Melakukan Broadcast(”Halooo gan Siapa yang Mempunyai ip10.10.1.100) LAlu DI jawab Oleh Komputer C (”WOIii saya disini Gan IP 10.10.1.99 ada di 00:22:FA:AE:96:F0 ( yg disebutin adalah Mac Adress Kepunyaan C / berpura2 menjadi A)” C teriak berpura² menjadi B “Woi Siapa ip10.10.1.100 yg tadi manggil gw ? “
“ip10.10.1.100 ada di 00:1E:C107B0-Z0 ( Mac Adress Kepunyaan A )”
 
Sudah mengerti dengan penjelasan gambaran diatas. dan dapat di simpulkan Bahwa :
ARP Spoofing itu Ingin Mengasosiasikan Mac Adress C Dengan IP adress Komputer lain) Kiriman paket data yang dikirimkan ke A Akan mengalami kesalahn Pengiriman Ke Komputer C Dan “C” dapat dengan leluasa untuk Melakukan Cutoff data tersebut ke komputer G atau memodifikasi isi dari data paket sebelum dikirim.kan Sehingga Untuk Mengatasi Hacker Yang menggunakan Netcut di publik Wifi adalah Dengan
Cara :
 
from : < ![endif]-->< ![endif]-->
1. Check ARP (Address Resolution Protocol)
- buka cmd (command prompt) pada startmenu > run
- ketik arp -a, untuk meilhat ip router. dan akan terlihat 1 ip router, jika terlihat lebih dari satu ubah niat anda untuk Surfing karena protokol tidak encrypt seperti FTP dan HTTP login untuk menghindari Hacker Usil.
- untuk mengidentifikasi arp ip yang muncul ketikan perintah, tracert domain.com
 
2. Ubah alamat ip Addres
karena netcut melisting ip addres di dalam jaringan, maka kamu harus mengganti alamat ip.
saran saya ubah kedekat dengan ip server atau gateway untuk mengelabui si attacker netcut.
 
3. Matikan layanan workstation.
- Run, kemudian ketik services.msc
- cari layanan workstation
- jika sudah ketemu, klik kanan, properties, klik tombol stop
 
4. Ganti hostname atau nama komputer anda.
hostname yang tervisible sangat rentan sekali untuk diserang, oleh karena itu disarankan untuk mengganti dengan hostname yang dekat dengan kepentingan jaringan.
 
5. bisa menggunakan software bantu/Penangkal.
cari software anti NetCut atau Anti Arp, sebelum berselancar untuk pertama kali menghidupkan wifi anda pastikan Anti NetCut atau AntiARP anda telah aktif.
 
6. serang balik si attacker.
karena si pengguna netcut ini sebagai gateway, banjiri komputer dia dengan ping secara terus menerus dengan mengetikan “ping google.com -t” pada cmd (command prompt) run. cara ini akan membuat komputer pengguna netcut hang.
 
7. Gerak-gerik pengguna NetCut
Kalau tiba2 koneksi putus secara aneh atau serentak seluruh user tanpa ada warning dari pihak Admin CAFENET coba kamu perhatikan salah satu user yg terlihat santai dan masih tetap online dengan lancar, kemungkinan itu pengguna netcut.

                                      

                                                 ........SELAMAT MENCOBA........